Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Rabu, 16 Juni 2010

diagram dan rumus bunga

Diagram Bunga

Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang - penampang melintang daun - daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian - bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama tesebut.

Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (Iaxillaries atau terminalis) dan bagian - bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan seharusnya).
Rumus Bunga

Lambang - lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat - sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf - huruf merupakan singkatan dari bagian - bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing - masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukan hal - hal sebagai berikut :

a. Kelopak (Calyx) dinyatakan dengan huruf K

b. Mahkota atau tajuk (Corolla) dinyatakan dengan huruf C

c. Benang sari (Androecium) dinyatakan dengan huruf A,

d. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G

Jika antara kelopak bunga dan mahkota tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (Perigonium). Penulisan rumus bunga, dibelakang huruf - huruf tersebut ditaruhkan angka -angka yang menyatakan jumlah bagian - bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka dari suatu bagian bunga diberikan tanda koma (,).

Di depan rumus bagian bunga, hendaknya ditambah kan simetris dari bunga, biasanya diberikan dua macam tanda simetri yaitu (*) untuk bunga bersimetri banyak dan tanda (­) untuk bunga bersimetri satu. Selain lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga. Untuk bunga, dipakai lambang ( ), untuk bunga jantan dipakai lambang ( ), dan bunga betina dipakai lambang ( ). Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk, dan benang sari (berlekatan atau terpisah), digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah, dinyatakan adanya garis (di atas atau dibawah) angka yang menunjukan jumlah putik, sesuai keduduknnya.

IV. HASIL PENGAMATAN

V. ANALISA DATA

1. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Bunga sepatu termasuk bangsa malvales, mempunyai ciri khas yaitu terdapatnya ‘columna’, yaitu bagian bunga yang terdiri dari pelekatan bagian bawah tangkai sarinya membentuk badan yang menyelubungi putik dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal daun – daun mahkota, sehingga bila mahkota bunga ditarik keseluruhannya akan terlepas dari bunga bersama – sama dengan benang – benang sari dengan meninggalkan kelopak dan bakal buah saja. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa bunga sepatu memiliki rumus bunga ♀↑K (7 + (5)) + 6, C5, A(∽), G5. Artinya bunga sepatu merupakan bunga banci, yaitu pada bunganya terdapat puitk dan benang sari. Bersimetri 1, dan mempunyai 5 buah kelopak utama yang saling berlekatan dan dilengkap dengan daun pelindung / kelopak tambahan sebanyak 6 buah yang tidak saling berlekatan, 5 buah mahkota bunga yang juga tidak berlekatan. Bengan sarinya sangat banyak dan saling berlekatan.

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Familia : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Species : Hibiscus rosa-sinensis L.

2. Bunga Tasbih (Canna sp)

Bunga tasbih merupakan karangan bunga yang kerap kali bercabang, bunga dalam bulir atau tandan. Tangkai pendek, kelopak daun tidak sama. Kerap kali berwarna serupa mahkota, panjang antara 1 –15 cm. Bunga tasbih adalah bunga banci, bunganya tidak simetris, mempunyai daun kelopak yang terpisah, daun mahkota ada 3 yang juga terpisah. Benang sari ada 3 dengan bakal buah yang tenggelam. Rumus bunga tasbih adalah ♀↑K3, C3, A5, G1.

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Familia : Cannaceae

Genus : Canna

Species : Canna indica

3. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada ranting alamanda diketahui bahwa alamanda mempunyai rumus bunga ♀↑K5, C5, A5, G1, A1. Artinya bunga alamanda adalah bunga banci, bersimetri 1, memiliki 5 buah kelopak yang tidak berlekatan, dan memiliki banyak benang sari yang berlekatan satu sama lain dan seluruhnya berlekatan lagi dengan 5 buah daun mahkotanya, pada bunga ini putiknya hanya ada satu dan tidak berlekatan.

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Apocynales

Familia : Apocynaceae

Genus : Allamanda

Species : Allamanda cathartica L.

4. Bunga Kertas (Bougenvilia spectabilis Willd.)

Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa bunga kertas (Bougenvile) terletak diujung, namun ada pula yang terletak diketiak daun. Bunga ini daun pemikatnya ditempeli oleh satu bunga tabung untuk setiap satu daun pemikat. Rumus bunganya adalah ♀↑ K(5), C(5), A7, G1, artinya bunga kertas merupakan bunga banci yang bersimetri 1, memiliki 5 buah mahkota yang saling berlekatan dengan benang sari yang tak terhingga/ banyak dan 1 buah putik yang tidak berlekatan. Tanaman ini merupakan tumbuhan liana yang kokoh dan menjauhi batang.

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Familia : Phytolaccaceae

Genus : Bougenvilia

Species : Bougenvilia spectabilis Willd.

5. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)

Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa bunga teratai mempunyai rumus bunga ♂↑P(4 + 4 + 8 + 8 + 8 + 8), A∽, G1. Artinya bunga teratai merupakan bunga jantan (hanya memiliki benang sari) yang bersimetri 1, seta memiliki benang sari yang sangat banyak/ tak terhingga. Tenda bunga berwarna putih. Bentuk tenda bunga yaitu jorong, tidak saling berlekatan satu sama lain, dan terletak berseling. Memiliki banyak benang sari yang terkumpul berbentuk pipih, terletak disebelah dalam tenda bunga.

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Nymphaeales

Familia : Nymphaeaceae

Genus : Nymphaea

Species : Nymphaea lotus L.

6. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)

Bunga ini termasuk bunga majemuk berkelamin dua, zygomorf, mempunyai benang sari dan kepala putik yang terletak pada suatu kotak dan pada tenda bunga mempunyai serupa tajuk dan warnanya bermacam – macam. Seperti warna tajuk bunga. Bunganya banyak terdapat pada setiap tangkai dan berbentuk seperti kalajengking. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa bunga anggrek mempunyai rumus bunga ♀↑P5, A1, G1. Artinya bunga ini merupakan bunga banci yang bersimetri 1, memiliki 5 buah daun tenda bunga yang tidak berlekatan, 2 buah benang sari dan 2 buah putik yang juga tidak saling berlekatan.

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Ordo : Orchidales

Familia : Orchidaceae

Genus : Arahnis

Species : Arahnis flos-aeris

IV. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan pada tiap – tiap bunga, diketahui bahwa rumus bunga :

1. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) : ♀↑K (7 + (5)) + 6, C5, A(∽), G5

2. Bunga Tasbih (Canna sp) : ♀↑K3, C3, A5, G1

3. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L) :♀↑K5, C5, A5, G1.

4. Bunga Kertas (Bougenvilia spectabilis) : ♀↑ K(5), C(5), A7, G1

5. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L) : ♂↑P(4 + 4 + 8 + 8 + 8 + 8)

6. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) : ♀↑P5, A1, G1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar